Review Film 28 Years Later (2025) – Kembalinya Teror yang Menegangkan

0
Review Film 28 Years Later (2025) – Kembalinya Teror yang Menegangkan

Review Film 28 Years Later (2025) – Kembalinya Teror yang Menegangkan

Frame Insight – Setelah hampir tiga dekade sejak wabah Rage Virus pertama kali melanda Inggris dalam film legendaris 28 Days Later (2002) dan sekuelnya 28 Weeks Later (2007), kini hadir babak terbaru berjudul 28 Years Later. Disutradarai kembali oleh Danny Boyle dan ditulis oleh Alex Garland, film ini membawa harapan besar dari para penggemar lama sekaligus generasi baru pecinta horor-apokaliptik.

Sinopsis Singkat

28 Years Later berlatar hampir tiga dekade setelah penyebaran virus Rage. Dunia telah berubah drastis. Inggris, yang dulu hancur akibat wabah, kini perlahan bangkit. Namun di tengah upaya rekonstruksi, muncul laporan bahwa virus tersebut mungkin tidak sepenuhnya punah. Ketika sekelompok peneliti dan tentara dikirim untuk menyelidiki area zona merah, mereka mendapati bahwa kengerian itu belum berakhir… justru baru saja dimulai kembali.

Aktor dan Karakter

  • Cillian Murphy kembali sebagai Jim dalam penampilan spesial yang mengikat benang merah trilogi ini.
  • Jodie Comer memerankan ilmuwan muda bernama Dr. Eva, yang menjadi pusat dari konflik emosional dan ilmiah film ini.
  • Aaron Taylor-Johnson sebagai tentara yang terjebak antara misi dan moralitas.

Kesan dan Penilaian

Atmosfer mencekam dan pengambilan gambar khas Boyle kembali menjadi kekuatan utama. Tone gelap, kota-kota terbengkalai, dan kekacauan yang terasa nyata menambah intensitas film ini. Musik latar yang haunting kembali digarap dengan apik, memunculkan rasa nostalgia sekaligus ketegangan baru.

Dari segi cerita, film ini menawarkan penceritaan yang lebih dewasa dan reflektif dibanding dua film sebelumnya. Penonton tidak hanya disuguhkan aksi, tetapi juga dilema moral dan kritik sosial yang relevan, terutama tentang kemanusiaan pasca bencana global.

Apakah Layak Ditonton?

Ya, sangat layak! Bagi penggemar film zombie yang menginginkan kedalaman cerita dan visual yang memukau, 28 Years Later adalah sekuel yang tidak mengecewakan. Film ini bukan hanya nostalgia, tetapi juga pembaruan yang penuh respek terhadap warisannya.

Rating Frame Insight:

★★★★☆ (4.5/5)

Kesimpulan

28 Years Later berhasil menjadi jembatan emosional dan naratif antara masa lalu dan masa depan. Dengan atmosfer yang kuat, akting solid, serta cerita yang tidak sekadar mengandalkan ketegangan, film ini patut dinikmati di layar lebar.

Apakah ini akhir dari saga Rage Virus atau awal dari trilogi baru? Waktu yang akan menjawab.

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)